Bintang Tertelan

Chapter 176

"Kekasih?" Xu Xin menatap Xu Gang dengan mata melotot. Apakah kakaknya belum tahu….. bahwa dia dan Luo Feng belum memastikan hubungan mereka?

"Kekasih?" Luo Feng berekspresi aneh walaupun dia tetap diam.

Namun, citranya mengenai Xu Gang sedikit membaik. Walaupun "kakak ipar"-nya ini terlalu menilai posisi dan otoritas seseorang, dia tidak bisa menyalahkannya. Luo Feng tidak senang saat pertemuan pertama, namun sebenarnya, Xu Gang melakukan itu untuk adiknya! Dan sekarang, dia malah aktif mempromosikan hubungan mereka…..

Tidak buruk juga, memiliki kakak ipar yang memahami situasi.

"Luo Feng" Xu Gang tersenyum, "Aku bersikap kurang supan saat pertemuan pertama kita, aku harap suami adik perempuanku dapat mengabaikan hal itu….."

Dalam sekej.a.p mata, status Luo Feng meningkat dari kekasih Xu Xin menjadi "suami".

"Kakak!" teriak Xu Xin.

"Ah" kata Xu Gang dengan nada yang aneh, "Adikku malu. Luo Feng, aku akan mentraktirmu kapan-kapan. Sekarang, aku akan kembali dengan paman Bo dan yang lainnya jadi kami tidak ingin mengganggumu" begitu dia berkata demikian, dia menarik lengan Sun Chao dan menariknya, "Sun Chao, ayo, kita kembali. Jangan mengganggu dunia milik dua orang ini"

Ekspresi wajah Sun Chao terlihat canggung dan tidak bisa apapa saat dia ditarik oleh Xu Gang.

…..

Sun Chao, Xu Gang, dan keluarga mereka meninggalkan bandara dan mereka terbagi ke dalam tiga buah mobil.

Dalam sebuah limosin mewah.

Sun Chao dan Xu Gang duduk di baris belakang. Xu Gang tidak semangat seperti sebelumnya dan dia memandang sekilas Sun Chao yang berada di sebelahnya: "Sun Chao, sebaiknya kamu jangan mengganggu hubungan adikku dan Luo Feng, atau yang lainnya….."

"Kita tumbuh besar bersama, jadi sebagai kakakmu, aku mengingatkanmu. Atasan keluarga Xu kami sepenuhnya setuju dan mendukung hubungan adikku dan Luo Feng. Siapapun yang mengacaukannya, walaupun ayahmu melindungimu, masa depanmu akan hancur" Xu Gang berkata pelan, "Hal yang berkaitan dengan adikku dan Luo Feng sekarang merupakan hal yang paling penting bagi keluarga kami"

Sun Chao tetap diam, tidak berkata apapa.

Tidak lama, Sun Chao mengeluarkan kalimat: "Xu Gang, Luo Feng yang itu... mungkinkah Luo Feng dari Dojo of Limits?"

"Oh, kamu tahu?" Xu Gang tertawa.

"Dua hari yang lalu di luar negeri, ayahku menghubungiku dan menyebut Luo Feng. Katanya Luo Feng memiliki citra yang cukup bagus di Istana Dewa Perang" Sun Chao menghela napas, "Katkatamu yang baru saja kamu ucapkan di bandara membuatku marah. Namun, aku seperti pernah mendengar nama "Luo Feng". Dan baru ingat setelah aku mengendarai mobil"

Xu Gang tertawa saat melihatnya: "Masih ingin memperebutkan adikku?"

"Memperebutkan apanya?"

Sun Chao memelototi Xu Gang, "Adikmu selalu mengabaikanku dan tidak pernah memberiku rasa hormat. Namun, aku tidak peduli….. aku hanya mengira jika aku belum menghabiskan banyak waktu bersamanya. Itulah sebabnya aku ikut kalian kali ini. Namun, siapa sangka kekasih Xu Xin adalah Luo Feng. Aku tidak bisa merebutnya. Kalaupun aku benar-benar ingin, ayahku mungkin akan mematahkan kakiku!"


Ayah Sun Chao adalah seorang petarung tingkat dewa perang! Salah satu tamu dewa perang keluarga Xu.

Karena posisi ayahnya, Sun Chao mempunyai hak untuk mengelola bisnis keluarga Xu di Amerika. Sun Chao cukup mengerti….. jika ayahnya tidak bisa mengejar posisi Luo Feng, jadi mungkinkah dia berani macam-macam dengan Luo Feng? Memperebutkan kekasih orang lain, dan orang lain itu adalah Luo Feng. Sama saja seperti mencari mati.

"Dan kamu. Xu Xin memiliki kekasih seperti dia dan kamu bahkan tidak berusaha keras mengingatkanku" kata Sun Chao dengan nada kecewa.

"Kamu menyalahkanku? Jadwalku padat dan aku harus membantu mengawasi bisnis keluarga kami di Amerika. Dari awal, kita baru bertemu sebanyak tiga kali di Amerika. Bagaimana aku bisa tahu kamu kembali ke negara ini untuk mengejar adikku. Bukankah kamu bilang….. bahwa kamu rindu rumah dan ingin mengunjungi orang tuamu?" Xu Gang melotot.

Sun Ghao tidak dapat berkatkata.

Itu hanya alasan….. aku pikir aku pulang tanpa alasan. Terserahlah, aku rasa aku bisa mengunjungi orang tuaku. Karena Xu Xin, pertama, dia tidak tertarik denganku, dan yang kedua, perasaanku ciut begitu aku memikirkan kisah Luo Feng. Sial….. orang itu adalah "dewa perang yang tidak terkalahkan" yang dengan mudah membunuhku hanya dengan tenaga seperti sedang makan makanan atau minum air.

*****

Sekitar pukul 8 malam. Cahaya remang-remang dari lampu jalan tersebar di sepanjang trotoar.

Luo Feng dan Xu Xin berjalan berdampingan. Mereka makan malam bersama, dan sekarang Luo Feng sedang berjalan ke rumah Xu Xin!

"Orang kaya memang berbeda. Tanah di kantor pusat tidak berharga, dan tempat di mana orang kaya tinggal begitu tenang. Hampir tidak ada orang di sini" Luo Feng tersenyum, "Jika berada di sektor di wilayah lain, maka jalanannya akan penuh dengan mobil dan orang-orang sekarang. Sektor orang kaya nyaris tidak ada siapsiapa"

Xu Xin tidak bisa berkatkata dan menatap Luo Feng lalu berkata: "Kamu membicarakan mengenai orang kaya? Apakah kamu tidak punya uang? Bahkan jika kamu menggunakan semua uang yang dimiliki keluargaku, tidak akan cukup untuk membeli jet otomatismu!"

Walaupun keluarga Xu merupakan satu dari 12 keluarga di negara ini yang sangat kaya, sebagian besar uang mereka diinvestasikan ke dalam aset modal. Uang yang benar-benar mereka gunakan memang tidak cukup untuk membeli jet otomatis milik Luo Feng.

"Bagaimana kamu tahu tentang jet otomatis?" Luo Feng terkejut.

Saat mereka sedang makan, Luo Feng tahu bahwa Xu Gang dan yang lainnya sengaja menyembunyikan informasi tentangnya ketika mereka di luar negeri. Setelah kejadian di rumah pelelangan Istana Dewa Perang, Luo Feng menjadi semakin terkenal. Xu Xin mengetahui hal ini melalui forum diskusi internal aliansi HR.

"Luo Feng si penyelidik hebat, pesawat jetmu terparkir di sektor Ming-Yue, namun tidak ada pilot yang masuk maupun keluar. Mungkinkah, pilotnya adalah kamu?" Xu Xin mulai cekikikan.

Luo Feng tidak dapat berkatkata.

Seorang pilot? Setiap pilot pesawat tempur membutuhkan latihan panjang. Tidak peduli seberapa pintar mereka, mereka tidak akan bisa menjadi pilot pesawat tempur tanpa latihan yang banyak.

Luo Feng bukan seorang pilot, orang-orang di aliansi HR dengan mudahnya tahu akan hal itu. Jadi, Luo Feng harus mengendarai "jet otomatis"! sebagian besar petarung biasa tidak tahu tentang itu, namun petinggi aliansi HR jelas tahu. Bahkan petinggi Dojo of Limits seperti pemeriksa dan penyelidik harus membayar 180 miliar dolar Cina setelah mendapatkan potongan harga untuk sebuah "jet otomatis tingkat kaisar".

Apakah negara lain dan aliansi HR ingin membelinya?

Tentu saja!

Selama kalian mampu membayar. Membelinya dengan harga 200 miliar? Mimpi!

"Bagaimana kalau, kita mengendarai jet otomatis?" ajak Luo Feng.

Xu Xin sebenarnya ingin, namun dia melihat jam tangannya: "Sudah larut malam, jadi walaupun kita bergegas mengendarainya, kita mungkin akan kembali pukul 11 atau 12 malam"

"Tidak akan lama" Luo Feng tersenyum sambil memberikan perintah, "#1, datanglah kemari"

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Xu Xin dengan nada bingung.

Luo Feng tersenyum sambil mengangkat kepalanya ke arah langit.

Xu Xin, yang masih bingung, juga mengangkat kepalanya ke langit.

Sebuah alliran cahaya berhenti di atas langit, yang merupakan jet tempur berbentuk segitiga berwarna biru tua. Xu Xin melihat jet tempur berbentuk segitiga di udara, mulutnya menganga: "Cepat sekali….."

"Kecepatan tertinggi jet otomatis melebihi 10 mach. Selagi masih di b.u.mi, aku bisa mengirimnya perintah" Luo Feng tersenyum sambil menarik tangan Xu Xin, "Ayo, kita ke atas!". Segera, pisau demi pisau muncul dari leher Luo Feng. 365 buah pisau dengan cepat membentuk pesawat tempur. Luo Feng menaiki pesawat tempur dengan satu tangannya memegang tangan Xu Xin, s.e.m.e.ntara tangan lainnya memegang pinggangnya.

Whoos.h.!.+

Papan terbang itu melayang dan pintu yang menutupi jet otomatis terbuka dengan sendirinya.

"Ini, ini….." Xu Xin melihat ke bawah dengan terkejut.

Dia terbang?

Kemudian, Xu Xin bereaksi: Luo Feng memeluknya!

"Xu Xin" Luo Feng memegang pinggang Xu Xin sambil mendekatkan tubuhnya. Dia merasakan suhu yang berasal dari tubuh lembut Xu Xin dan menundukkan kepalanya dan menatap Xu Xin. Hatinya berdebar dan dia menundukkan kepalanya... lalu berciuman.

s.e.m.e.ntara angin bertiup di udara, Xu Xin hanya linglung: ciuman pertamanya dicuri begitu saja.

Setelah mereka berciuman.

Luo Feng menundukkan kepalanya dan menatap Xu Xin, yang tersipu malu, dia berkata dengan lembut: "Mulai dari sekarang, kamu, Xu Xin, akan menjadi kekasih Luo Feng"

"Kamu memaksa" Xu Xin melotot, "Dan bagaimana kalau aku menolak?"

"Maka, aku akan melepasmu dan membiarkanmu jatuh" Luo Feng tersenyum ceria sambil dengan sengaja melonggarkan sedikit pegangannya.

Tubuh Xu Xin sedikit terguncang dan dia terkejut saat melihat pepohonan dan jalanan di bawah. Dia berkata, "Hati-hati, jaraknya 70 hingga 80 meter"

"Masih berani menolak?" Luo Feng tertawa.

"Hmph" Xu Xin cekikikan, "Perlu waktu lama bagimu untuk mengakuinya, aku pikir kamu terlalu takut mengatakannya". Tentu saja….. Luo Feng dan Xu Xin sering melakukan obrolan video dan obrolan mereka bisa satu sampai dua jam. Walaupun keduanya tidak mengatakan secara jelas, cara mereka bertindak persis seperti tindakan orang yang sedang dalam suatu hubungan.

Mereka hanya tidak memiliki pengakuan.

"Karena, dulu, aku tidak punya cukup kekuatan, aku tidak ingin membuatmu dalam masalah" kata Luo Feng dengan lembut.

Mata Xu Xin memerah dan membenamkan kepalanya di dada Luo Feng.

Seperti itu lah…..

Jet otomatis itu pun melayang di udara. Di sebelah jet otomatis, Luo Feng memeluk Xu Xin ketika dia berdiri di papan terbangnya. Untuk waktu yang lama…..

Malam ini, ditakdirkan menjadi malam spesial.

*****

Di luar angkasa.

Banyak bintang-bintang. Alam semesta tak terbatas ini cukup misterius. Tidak ada yang tahu keajaiban apa yang ada di alam semesta.

Wuusss!

Sekelebat cahaya keemasan dengan cepat mendekati b.u.mi dari luar angkasa dengan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya! Aliran cahaya keemasan ini dengan cepat menembus atmosfer dan jatuh ke b.u.mi.

b.u.mi, Samudra Pasifik. Sekitar beberapa ribu mil dari pulau yang disebut "Pulau Hawaii" sebelum masa Grand Nirvana.

Wuusss!

Aliran cahaya keemasan itu langsung jatuh ke laut. Yang aneh adalah, meskipun jatuh dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, tidak menyebabkan permukaan laut berubah. Ombaknya sama seperti biasa. Tidak hanya laut yang tidak berubah, tidak ada satelit atau peralatan lain yang mampu mendeteksi aliran cahaya keemasan ini!

Jauh di dalam laut!

Sekitar kedalaman 3.000 meter, cahaya keemasan hilang, meninggalkan telur oval berwarna hitam dengan diameter sekitar 12 meter. Ada tandtanda aneh di permukaan telur hitam ini. Perlu diingat bahwa "telur naga" di b.u.mi hanya berdiameter sekitar satu meter.

Saat ini---

Benar-benar sunyi!

Satelit-satelit dari setiap negara, bahkan perangkat khusus dari reruntuhan arkeologi, beroperasi seperti biasa. Tidak satupun dari alat-alat itu yang bisa mendeteksi kedatangannya!

© 2024 www.topnovel.cc