Bintang Tertelan

Chapter 83

Di lantai dasar apartemen yang telah hancur, bangkai besar terbujur satu persatu dengan bau darah begitu menyengat, monster pun tidak berani datang mendekat, area tiba tiba jadi sangat sunyi. Luo Feng muncul dari lantai dua dengan dua pisau lemparnya yang berada di tanah, terbang kembali ke saku celana Luo Feng.

"Tidak lama lagi, dua dewa perang akan bertarung melawan naga berlapis baja. Aku harus bergegas dan melihatnya dari tempat yang bagus!" Luo Feng melirik bangkai terbesar, yang mana adalah dua panglima singa mastiff, dan dia menggelengkan kepalanya sambil menghela nafas. "Dewa perang itu benar-benar membedah dua bangkai ini dengan bersih. Dua material terpenting sudah diambil".

Awalnya, Luo Feng ingin mengambil beberapa material dari monster singa mastiff tersebut untuk dirinya sendiri.

Luo Feng berubah menjadi bayangan samar-samar dan dengan cepat berlari ke selatan.

"Sarang naga berlapis baja berada 10 mil dari sini, berarti di bangunan mini market.... baiklah aku akan menuju gedung apartemen yang berjarak tiga mil dari sana" Luo Feng membuat keputusan sambil berlari.

Sebagai seorang pembaca jiwa Luo Feng tetap waspada dan tidak boleh lengah, terkadang dia berlari, dan terkadang dia melambat untuk melihat sekitarnya.

Secara keseluruhan, dia masih cukup cepat. 10 menit kemudian, Luo Feng memasuki lantai 16 dari gedung apartemen berlantai 18!

"PUCHI~~"

Dua cahaya hitam menyeramkan berputar dan masuk ke dalam saku celananya. Luo Feng tersenyum ketika membuka pintu ruangan di lantai 16. Ruangan terkunci rapat, tapi kekuatan spiritual Luo Feng yang abstrak itu dapat dengan mudah membuka pintu raksasa tersebut.

"Pintu di ruangan ini terkunci dan tidak hancur. Sepertinya belum ada petarung atau monster datang ke sini dalam 30 atau 40 tahun ini, sejak masa Grand Nirvana hingga saat ini" Luo Feng masuk dan menutup pintu di belakangnya. Memang benar, semua barang yang ada di ruangan itu masih teratur di tempatnya masing-masing.

Sebuah lemari kaca, sofa, meja marmer, dan TV 24 inchi.

Semua barang ini bergaya sebelum masa Grand Nirvana.

"Hu!"

Luo Feng melepas selimut wol yang ada di sofa, karena kulit sofa itu lebih bersih. Dia mengambil selimut itu dan langsung berlari ke balkon dan mengelap kaca di balkon, kemudian membuka jendela kaca tersebut.


"Pemandangan yang indah"

"Aku akan berdiri di sini dan coba melihat sarang monster di depan" Luo Feng melempar selimut itu ke samping dan bersandar di pagar sambal melihat ke area yang jaraknya tiga mil dari posisinya saat ini. Terlihat asap menutupi toserba yang sekarang menjadi sarang monster. Mata telanjangnya sama sekali tidak dapat menembus kepulan asap itu..

Tapi, dengan bantuan cahaya matahari yang menyinari, mata telanjangnya dapat melihat sedikit lebih jelas.

Dengan teropong di tangan, Luo Feng dengan teliti melihat ke arah area yang tertutup dengan asap. Di pinggiran asap, terlihat monster tipe babi. Beberapa dari mereka berbaring di tanah, beberapa dari mereka berjalan-jalan, dan beberapa terlihat seperti bertanding satu sama lain sambil saling bertabrakan.

Tidak ada keributan sama sekali. Di mana dua dewa perang itu?" Luo Feng mencoba sebaik mungkin mengawasi area tersebut, tapi dia tidak dapat menemukan jejak dari kedua dewa perang itu.

...

Ketika Luo Feng mencari kedua dewa perang itu, di dalam ruangan lantai 12 apartemen yang berada 500 meter dari Luo Feng, w.a.n.g Tong dan si raksasa kejam Li Kan sedang duduk bersila sambil minum, mengisi kembali cairan di dalam tubuh mereka.

"Kan" si muda dan tampan w.a.n.g Tong memulai percakapan sambil menyeruput minumannya, "Saat kita menerobos ke pusat sarang monster dan berhadapan dengan naga berlapis baja..... tentu, dua bawahannya, yaitu "pemimpin gerombolan tingkat rendah babi hutan tombak tiga bersisik api" pasti akan datang membantunya. Aku serahkan tugas itu kepadamu, Kan".

"Baiklah" jawab raksasa kejam Li Kan dengan suara rendah. Dia mengayunkan tongkat kebanggaannya dengan perlahan, seakan semudah menyalakan korek api.

"Babi hutan tombak tiga bersisik api, peringkat pertama dari semua monster tipe babi! Jangan main-main dengan mereka. Misimu hanya untuk menahan mereka, tidak perlu membunuhnya" w.a.n.g Tong pria muda tampan itu mengingatkan dengan serius.

Naga berlapis baja dan babi hutan tombak tiga bersisik api!

Dengan kombinasi seperti itu, mereka memiliki kekuasaan mutlak di seluruh sektor kota #003. Jika bukan karena monster naga berlapis baja baru saja bertelur yang mengakibatkan kekuatannya menurun, w.a.n.g Tong tidak akan berani untuk menyerang.

"Kakak Li, aku siap" si raksasa kejam, Li Kan berdiri.

"Oke"

w.a.n.g Tong juga berdiri dan melihat dengan serius area yang tertutup asap di kejauhan, "Ayo, kita berangkat!"

Whoos.h.!.+ Whoos.h.!.+

Dua bayangan ma.n.u.sia langsung terjun dari lantai 12, bagaikan belalang seukuran ma.n.u.sia, mereka langsung melintasi 100 meter, mendarat di gedung lain. Menggunakan gedung itu sebagai pijakan, keduanya langsung terbang menuju hutan besi dan beton...kecepatan keduanya jauh melampaui kecepatan suara!

BOOM~~

Ketika Luo Feng mendengar dentuman ledakan itu, dia memutar kepalanya.... dan hanya melihat dua sosok masuk ke dalam area yang tertutup asap.

"Mereka sudah masuk? Sangat cepat!" Luo Feng tidak boleh lengah dan mengawasi dengan cermat ke arah area yang di tutupi asap.

"LOLONGAN~"

"RAUNGAN~~~"

Lolongan kemarahan terdengar dari dalam area yang tertutup asap, seperti dunia akan segera berakhir. Sejumlah besar monster yang berada di luar area juga langsung berlari ke dalam, membuat b.u.mi bergetar untuk sesaat!

"Mereka mulai bertarung?" Luo Feng hanya dapat menatap ke arah asap dan mengirngira, karena dia sama sekali tidak dapat melihat apa yang terjadi di dalam sana.

.....

Toserba itu penuh dengan debu dan beberapa bercak darah tidak menunjukkan tandtanda kehidupan ma.n.u.sia, karena tempat itu sudah menjadi tempat bermain monster.

"LOLONGAN LOLONGAN~~"

Makhluk besar yang tertutup sisik hijau gelap saat ini tengah tertidur lelap di dalam toserba. Dua kepulan asap berbau darah keluar dari hidungnya. Lantai pertama dan kedua dari supermarket itu sudah hancur. Membuat seluruh bangunan itu menjadi luas. Hanya lantai pertama saja sekitar tujuh hingga delapan meter tingginya.

Tibtiba, terdengar lolongan marah dari para monster.

"LOLONGAN~" Makhluk besar ini perlahan merangkak naik, mata merahnya yang menyala dapat menakuti ma.n.u.sia manapun.

Ini adalah makhluk yang tingginya lima meter dan panjang sekitar 10 meter. Ekornya pun menakjubkan, dengan panjang 10 meter! Badannya terlihat kecil dan panjang, dengan satu tanduk hitam melengkung di dahinya. Ketika dia berdiri, sebuah telur hijau sekitar 1 meter muncul dari bawahnya.

Hanya dengan sebuah gerakan dari makhluk bersisik hijau itu, telurnya menghilang dalam sekej.a.p.

.....

Toserba ini adalah pusat dari gerombolan monster, jadi tidak heran dikelilingi oleh lautan monster.

Whoos.h.!.+ Whoos.h.!.+

Secepat petir, dua bayangan ma.n.u.sia dengan cepat melompati badan monster selagi maju.

"Cepat! Jangan bertarung atau kau akan tertahan oleh gerombolan monster ini" teriak w.a.n.g Tong.

"Aku mengerti" Li Kan mencoba sekeras mungkin untuk menahan temperamen kejamnya.

Di depan pintu toserba ada seekor monster "tank haus darah", dan juga dua babi hutan bertanduk. Sisik setiap monster ini jauh lebih mengkilap, dan terlihat jauh lebih rumit dibandingkan dengan monster biasa. Sepertinya ada sedikit kecerdasan di mata monster besar ini.

Memang benar....

Semua monster besar ini, yang terhitung lebih dari seratus, adalah monster tingkat panglima! Ini adalah pusat dari gerombolan monster yang mengerikan!

Di depan gerombolan monster yang terdiri lebih dari 100 monster tingkat panglima, terdapat dua monster yang seolah terbakar, membuat hati seorang berdegup. Badan kedua monster ini penuh dengan sisik merah menyala, tidak ada warna selain merah! Terutama kepalanya yang besar terlihat menonjol, memiliki tiga tanduk ke arah depan!

Babi hutan tombak tiga bersisik api! Ras nomor satu dari monster tipe babi! Bahkan babi hutan tombak tiga bersisik api yang terlemah adalah tingkat panglima menengah. Dan dua monster ini adalah pemimpin gerombolan tingkat rendah!

"LOLONGAN~~" sebuah raungan yang menggetarkan langit.

Sebuah sosok samar-samar muncul di depan babi hutan tombak tiga bersisik api. Setelah sosok tersebut semakin jelas, terlihat seonggok makhluk yang sedikit lebih kecil daripada babi hutan tombak tiga bersisik api, seekor makhluk yang penuh dengan sisik hijau gelap. Dua aliran asap mengepul keluar dari lubang hidungnya, dan matanya menatap ke dua ma.n.u.sia yang datang untuk membunuhnya.

"Mati kau!" w.a.n.g Tong meraung ketika sejumlah besar monster menerjang ke arahnya, tapi w.a.n.g Tong membawa hujan darah bersama dengannya dan bangkai monster yang sangat banyak jumlahnya turun dari langit..

Naga berlapis baja itu merasa bahwa kedua ma.n.u.sia di depannya cukup kuat, dan dia berbalik dan melihat ke bagian dalam supermarket, telur naganya masih disana.....

Jika mereka bertarung di sini!

Pertarungan antara dewa perang tingkat tinggi dan pemimpin gerombolan tingkat tinggi, jika telur naga itu terpengaruh, akan rusak dengan mudah!

"LOLONGAN~~" naga berlapis baja mengeluarkan auman dan tibtiba terbang keluar. Ketika dia berlari, dia menimbulkan dentuman suara ledakan.

"Sudah ku kira ini akan terjadi!"

w.a.n.g Tong dan Li Kan sangat senang ketika melihat ini. Mereka sudah mengira ini jauh sebelumnya.. bahwa dia tidak akan bertarung di sarangnya. Dengan begitu, tanpa tertahan oleh monster yang sangat banyak, kemungkinan w.a.n.g Tong dan Li Kan untuk menang sedikit meningkat.

"BOOM!" "BOOM!"

w.a.n.g Tong dan Li Kan seketika itu mencapai kecepatan suara dan mengejarnya.

"BOOM!" "BOOM!" pemimpin gerombolan tingkat rendah, babi hutan tombak tiga bersisik api juga ikut mengejar dengan kecepatan melebihi kecepatan suara.

Sedangkan untuk monster tingkat panglima, hanya sekitar 30 yang ikut mengejar. Monster dengan tingkat panglima elit menjaga area, menjaga sarang pemimpinnya. Di antara 100 monster tingkat panglima, ada sekitar 30 monster panglima tingkat tinggi. Dengan pasukan yang seperti itu.....

Bahkan seorang dewa perang tidak akan bertindak begitu saja.

...

Di bangunan yang tinggi, Luo Feng berdiri di balkon sembari melihat dengan menggunakan teropongnya. Dia melihat sesosok, dua sosok, dan dua sosok lagi yang saling berkejaran ketika mereka keluar dari area yang tertutup asap.

"Haha, mereka benar-benar keluar untuk bertarung" Mata Luo Feng bersinar, "Hmhm, mereka semua tingkat pemimpin gerombolan dan dewa perang!"

© 2024 www.topnovel.cc