Bintang Tertelan

Chapter 125

Jiang Fang merupakan salah satu orang yang terkenal di kalangan dewa perang. Dia terlahir di dalam keluarga yang kurang beruntung pada saat masa Grand Nirvana. Nasibnya sangat naas: suaminya tewas di hutan belantara saat menyelamatkannya. Karena ini, Jiang Fang mengabaikan semua perebutan kekuasaan dan hubungan pribadi; dia hanya fokus sepenuhnya pada seni bela diri. Dan dia benar-benar menjadikan dirinya seseorang yang luar biasa.

Nama panggilannya ialah Jiang Fang si "Penyihir Bulan".

Pedang lengkungnya kuat bagai dewa. Biasanya, dia tidak menyukai argumen dan pertengkaran antar petarung. Dia lebih memilih menjadi pelatih di Dojo of Limits. Jiang Fang telah berada di kamp pelatihan elit ini selama hampir 10 tahun. Selain belajar teknik pedangnya, satu satunya hobi lainnya ialah—menyaksikan siswa didikannya menjadi orang hebat. Melihat siswa didikannya dapat melampaui siswa lain dari pelatih yang berbeda!

"Jiang, selamat" kata seorang pria botak berkulit hitam. 

"Luo Feng sendiri sudah cukup berbakat" kata Jiang Fang tersenyum. Pria dengan k.u.mis lebar berbicara dalam aksen Cina: "Itu semua karena pelatih Jiang Fang. Ada suatu pepatah dalam sastra Cina, apalagi kalau bukan siswa yang pintar berasal dari guru yang hebat!" Di kamp pelatihan, terdapat beberapa pelatih perempuan. Dan Jiang Fang memiliki banyak siswa setingkat dewa perang, sehingga koneksinya luas. Dia juga cantik dan sangat kuat. Ada beberapa dewa perang yang mengejarnya.

"Luo Feng keluar"

Setelah mendengar ini, Jiang Fang langsung menolehkan kepalanya. Dia melihat Luo Feng yang mengenakan setelan kasual keluar dari Sembilan Lantai Besar.

Setelah berjalan keluar, Luo Feng melihat pelatih Jiang Fang menghampiri. Pelatih Jiang Fang merupakan primadona di kamp pelatihan; bahkan beberapa siswa laki-laki disana meliriknya. Karena rentang hidup dewa perang jauh lebih lama daripada ratrata ma.n.u.sia pada umumnya, para siswa tidak keberatan dengan perbedaan usia 10 tahun diantara mereka.

Bagaimanapun juga..

Luo Feng sangat menghormati Jiang Fang. Dalam sebulan terakhir ini, Jiang Fang telah banyak membantunya.

"Pelatih" kata Luo Feng dengan penuh hormat.

"Tidak buruk, kau sekarang berada di urutan #99 di peringkat naga hitam" Jiang Fang memuji sambil tersenyum, "Bagaimana tes di menara uji coba?"


"Aku gagal pada ujian tingkat A di lantai kedua" kata Luo Feng tak berdaya.

Dia sudah tahu bahwa kalajengking berlapis baja itu akan sulit untuk ditaklukan, tetapi dia tidak tahu seberapa kuat mereka sebenarnya sampai dia berhadapan langsung melawannya. 

Setiap kalajengking ini memiliki cakar yang tajam dan ekor seperti hantu. Walaupun Luo Feng telah banyak memakai cara, dia hanya mampu membunuh 36 dari 50 kalajengking berlapis baja dengan mengerahkan seluruh kemampuannya. Dan pada akhirnya, dia terkepung oleh kalajengking - kalajengking tersebut, kemudian dia ditarik kedalam pasir dan terbunuh.

Sekawanan kalajengking berlapis baja sungguh mengerikan. Pada akhirnya, peringkat Luo Feng menjadi 2.2 di menara uji coba.

"Kalajengking berlapis baja sungguh menyulitkan" kata Jiang Fang memberikan Luo Feng semangat, "Teruslah berusaha! Saat ini kau peringkat 99. Masih ada sekitar dua hari lagi hingga kita mencapai malam ke 28. Bekerja keraslah pada dua hari terakhir ini dan cobalah untuk tetap berada di dalam peringkat 100 besar. Reputasiku akan lebih baik sebagai pelatih dari seseorang yang mampu menembus peringkat 100 besar di bulan pertamanya".

Luo Feng tersenyum.

Dia akan bekerja keras!

Sekitar pukul 8 malam, mobil-mobil dari kamp pelatihan tiba di gerbang kamp pelatihan. Para siswa yang telah pergi berburu di hutan belantara berdatangan silih berganti.

"Aku dengar Luo Feng menembus peringkat 99 sore ini?"

"Aku juga mendengarnya, Luo Feng benar-benar membantu para senior-seniornya yang berasal dari Cina, haha"

Satu hal yang dilakukan para siswa saat masuk ke kamp pelatihan adalah melihat ke peringkat naga hitam. Karena siswsiswa ini menyerahkan potongan-potongan tubuh monster hasil buruan mereka dan mendapatkan poin pertarungan, tidak banyak yang naik satu atau dua peringkat. Dan sangat sedikit sekali yang tidak naik peringkat atau bahkan turun peringkatnya.

"#101? Luo Feng turun ke peringkat #101"

Candace baru saja memasuki kamp pelatihan dan mendengarkan ucapan itu. Dia tidak dapat menampiknya namun mencoba untuk tersenyum sambil mengangkat kepalanya.

Sungguh--

Luo Feng, yang pada sore tadi masih pada peringkat #99 kini turun menjadi peringkat #101.

"Semakin dekat ke malam ke 28, semakin keras pula usaha orang - orang. Luo Feng, ingin meraih peringkat 100 besar? Candace mencemooh, dia mengambil tas ranselnya kemudian berjalan menuju gedungnya.

Dini hari tanggal 27, Luo Feng pergi meninggalkan kamp pelatihan bersama 91 siswa lainnya. Saat meninggalkan kamp pelatihan, Luo Feng memahami peringkatnya saat itu #102. Jelas sekali bahwa ke 91 siswa lainnya yang kembali semalam sedikit merubah peringkat tersebut.

Untuk sehari penuh dari hari ke 27, Luo Feng berburu monster - monster.Mendekati jam 10 malam dia kembali ke kamp pelatihan.

"Luo Feng, hasil berburumu hari ini sangat bagus" di dalam mobil, pekerja dari Dojo of Limits mengumpulkan bahan-bahan dan memberikan uang kedalam kartu Luo Feng. Poin kontribusi dari Luo Feng pun ikut naik….. pada saat yang sama, Luo Feng pun mendapatkan poin bertarung untuk kamp pelatihan. "Peringkatmu seharusnya akan naik beberapa tingkat"

"Terima kasih untuk doanya" ucap Luo Feng sambil tersenyum.

Pintu masuk utama ke Kamp Pelatihan.

Setelah keluar dari mobil, dia berjalan sambil melihat ke patung naga hitam yang besar didepannya. Semua perhatiannya tertuju ke patung naga tersebut. Dengan mudah dia dapat menemukan namany-

"No. 98 Luo Feng (570403)"

"Masuk ke peringkat #98?" Luo Feng tersenyum dan kemudian kembali ke PaG.o.da Jiang-Nan.

Sekelompok anak muda berkulit putih datang dan satu diantaranya berkata dalam bahasa inggris: "Luo Feng sedang tersenyum? Walaupun dia hanya peringkat #98 saat ini, hari ke 28 itu besok, dimana artinya dia tidak akan lagi dapat berburu monster. Disaat ke 91 siswa lainnya kembali dari berburu monster, Luo Feng mungkin akan keluar dari peringkat 100 besar".

"Jason, jangan mengejek orang lain. Kalau tidak salah, kau hanya di peringkat #179 di bulan pertamamu kan?"

****** 

28 April, jam 10 malam. 

Beberapa siswa terlihat bercengkerama dengan senang di area dekat patung naga hitam di kamp pelatihan. Mereka sudah bekerja keras hampir sebulan dan melakukan yang terbaik. Yang mereka dapat lakukan saat ini hanyalah menunggu hasil akhir.

Diluar kamp pelatihan, di sebuah apartemen sekitar 3 km jauhnya.

"Cepat, pakai seluruh perlengkapan"

"Kalian semua bergegaslah. Bos memberikan banyak uang untuk melakukan hal ini. Melakukan hal semacam ini seperti sedang berlibur! Bos hanya memerintahkan kami melakukan beberapa hal, jadi ada baiknya kita lakukan sebaik mungkin. Kalian mengerti?" Teriak seseorang yang terlihat tangguh dengan rambut pirang pendek. Lima orang lainnya dengan cepat memakai seluruh perlengkapannya.

"Mengerti"

"Kapten, kami sudah siap"

Di dalam layar yang besar di tembok ruangan terpampang peringkat; itu sudah jelas peringkat naga hitam.

"Bagus" kata seseorang yang terlihat tangguh dengan rambut pirang pendek sambil mengangguk, "Tunggu hingga peringkat tersebut telah selesai ditetapkan pada tengah malam. Saat hal itu tiba, kita akan memberi kabar ke Bos segera. Oh ya, Bos memberitahu kita untuk memberikan perhatian khusus kepada Luo Feng"

"Mengerti"

Kelima orang lainnya menjawab dengan senang.

..... 

Terdapat banyak informan lain diluar kelompok di kota Hong-Ning, khususnya didekat kamp pelatihan, memperhatikan peringkat naga hitam dengan seksama. Tidak hanya siswsiswa tapi banyak organisasi di seluruh dunia ikut memperhatikan peringkat tersebut.

Organisasi ini memiliki informasi dari masing-masing siswa didalam peringkat tersebut.

..... 

28 April, pukul 10:18. 

Lantai sembilan ruang pelatihan.

KA! 

Pintu di ruang pelatihan terbuka. Luo Feng yang memakai seragam latihan berwarna hijau tua sedang duduk di sofa, dia memakai helm virtual dan memasuki ruang virtual sekali lagi. Di sofa lainya duduk perempuan berkulit hitam. Dalam satu sampai dua menit kemudian, perempuan berkulit hitam tersebut melepaskan helm virtual dan membuka matanya. Dia memaki beberapa kali sebelum meninggalkan ruang pelatihan.

Tidak lebih dari satu orang dapat memasuki menara uji coba pada waktu yang bersamaan!

Jadi saat satu siswa masuk, maka siswa yang lain akan keluar.

Lantai kedua dari menara uji coba.

Di sebuah gurun pasir, 50 kalajengking berlapis baja merayap keluar dari pasir dan mengepung Luo Feng.

"Hari ini aku punya satu jam untuk bermain bersama kalian para kalajengking" kata Luo Feng penuh tekad untuk bertarung.

"BUNUH!" 

Pertarungan dimulai!

Ujian di menara uji coba akan berakhir saat kau mati. Itulah kenapa saat Luo Feng gagal kemarin malam, ujiannya berakhir! Namun… bukannya mengambil ujian menara uji coba nya, dimana di bulan Maret peringkatnya masih 183, Luo Feng lebih memilih menggunakan ruang latihan dan ruang gravitasi arkeologi selama satu jam.

Dan Luo Feng memutuskan menggunakan ruangan pelatihannya selama satu jam pada pukul 10:20 hingga pukul 11:20 pada hari ke 28. 

Dalam waktu satu jam ini, Luo Feng terus mencoba walaupun dia selalu gagal. Tidak peduli berapa kali dia gagal, dia akan terus mencoba. Namun…..saat waktunya telah habis, tidak peduli berhasil ataupun gagal, dia akan segera keluar dari ruang virtual.

"BUNUH!" 

Ke 50 Kalajengking berlapis baja tersebut ada yang melompat ataupun bersembunyi dalam pasir atau menyerang, datang dari berbagai arah. Luo Feng seperti hantu dan sinar dari pisaunya seperti kabut. Dia menghancurkan formasi dari kalajengking berlapis baja dan membunuh mereka satu per satu.

"PUCHI~~~" 

Pisaunya secepat kilatan cahaya dan kemudian tiga kalajengking berlapis baja berjatuhan dari langit.

Luo Feng, terluka dibagian wajahnya, tidak dapat menahan tawanya: "Sial, setelah terkalahkan tiga kali akhirnya aku berhasil lolos di Ujian tingkat A dari babak ke dua!" Selama waktu belum habis, dia selalu mencoba kembali tidak peduli berapa kalipun dia mati.

"Butuh 5 menit lebih 6 detik untuk membunuh 50 panglima tingkat pemula para kalajengking berlapis baja. Ujian tingkat A di lantai kedua, Kau Lolos! Selamat, Luo Feng" Terdengar suara menggema di padang pasir yang panas. Cahaya yang menyilaukan melintas dan seluruh bangkai dari kalajengking berlapis baja menghilang. Tubuh Luo Feng pun kembali ke kondisi awal.

Luo Feng telah selesai.

Ujian tingkat A di lantai kedua tersebut pada dasarnya adalah batasannya saat ini. Dia mati tiga kali untuk dapat lolos dari tahapan tersebut. Seperti pada Ujian Peringkat B, diluar keadaan yang khusus, dia tidak akan lolos dengan waktu yang sedikit.

"Aku akan menggunakannya untuk melatih teknikku dan teknik pisauku"

"Mungkin teknikku akan menuju ke tingkat yang sempurna" Luo Feng menggenggam pisau hantunya dan melanjutkan latihannya.

****** 

Sekitar pukul 10 malam, mobil kamp pelatihan berhenti diluar gerbang utama. Dua siswa dengan senjata lengkap berjalan masuk. Satu dari dua siswa tersebut yakni Candace Paulinus. Hari ke 28 adalah hari dimana dia pergi keluar untuk berburu.

"Candace!"

William memberikan salam sambil tersenyum, "Selamat, kau mencapai peringkat #38"

"Peringkat keberapa kah Luo Feng?" Candace dan William berjalan menuju patung naga hitam.

"Lihat, peringkat 101. Oh, 102, peringkat 102 saat ini" William menunjuk kedepan patung naga hitam. Candace mendongakkan kepalanya dan menatap ke papan peringkat naga hitam dan mengangguk seraya tertawa: "Sejujurnya, cecunguk itu tidak terlalu buruk. Namun, dia bermimpi jika dia ingin menembus 100 besar dibulan pertamanya!"

"Seorang pemula masuk kedalam 100 besar di bulan pertamanya; ini adalah kesempatan untuk seseorang dari Uni Eropa untuk melakukannya. Hari ini adalah hari ke 28 dan Luo Feng berburu di hari ganjil, jadi sudah dipastikan tidak ada harapan lagi tersisa untuknya" William tersenyum.

Candace juga tertawa lebar.

Tibtib-

"Peringkatnya berubah"

"Peringkat Luo Feng naik"

"Aneh, hari ini adalah hari ke 28 dan seharusnya Luo Feng tidak dapat berburu hari ini, bagaimana peringkatnya dapat meningkat lagi?" banyak siswa yang melihatnya tercengang.

Candace dan William menaikkan kepalanya dan mereka pun sangat terkejut.

Peringkat Luo Feng yang tadinya peringkat #102 menjadi #98.

"Hari ini adalah hari ke 28, bagaimana mungkin Luo Feng dapat meningkatkan peringkatnya. Apakah seseorang melakukan pertarungan dengannya menggunakan poin pertarungan sebagai taruhannya? Candace terlihat seperti baru saja melihat hantu, "Tidak mungkin!"

"Tidak mungkin, bagaimana bisa dia dapat meningkatkan peringkatnya hari ini?" William pun tidak percaya.

Sebenarnya, Luo Feng telah lolos dari Ujian tingkat A di lantai kedua, yang menyebabkan peringkat menara uji coba Luo Feng meningkat dari 2.2 ke 2.3. Karena itulah, peringkatnya meningkat dengan drastis.

Menit ke menit berlalu, seluruh siswa membicarakan tentang peringkat Luo Feng yang ada di #98

Pukul 10:56 malam hari.

"Sial!" 

"Ya Tuhan!"

 "Oh Tuhan"

Seluruh siswa terheran-heran.

Candace dan William tercengang saat mereka melihat ke peringkat baru--No. 82 Luo Feng (570403), dari peringkat #98 ke #82, bukankah kenaikan peringkat tersebut terlihat gila. Pada saat itu sekitar 100 siswa yang berk.u.mpul gempar: kenaikan ini sangat tinggi sekali.

"Curang!"

"Aku bertaruh dia bertarung dengan seseorang dan menjadikan poin pertarungan sebagai taruhannya! Seseorang dengan sengaja memberikan Luo Feng poin pertarungan melalui pertarungan yang telah diatur!" teriak seorang siswa, "Curang".

Beberapa siswa tidak dapat mempercayai Luo Feng, yang tidak pergi ke hutan belantara hari ini mampu menaikkan peringkatnya.

"Dia tidak melakukan kecurangan, Luo Feng ada di ruang latihan saat ini!" kata seseorang dalam bahasa inggris.

"Dia berada di dalam ruang latihan saat ini, kami melihatnya saat dia masuk" kata sekelompok pemuda berkulit putih dan hitam, pria dan wanita yang datang dari arah lantai sembilan. Siswsiswa yang sedang berdebat satu per satu pun diam. Sesungguhnya hanya sedikit sekali jumlah orang yang meneriakkan kata curang; hanya segelintir orang-orang jenius yang iri.

"Luo Feng masuk ruang pelatihan pada pukul 10.20 malam. Tepat saat aku selesai, maka gilirannya" kata pemuda berkulit hitam.

"Rebecca, Luo Feng masuk setelahmu?" seorang pemuda berlapis putih bertanya sambil mendekat.

"Ya" ujar Rebecca sambil mengangguk.

"Oh, jadi Luo Feng selama ini di ruang latihan. Tampaknya dia meningkatkan peringkatnya di menara uji coba yang mana akan meningkatkan peringkatnya".

Seluruh siswa membicarakan hal ini karena hanya ada lima orang siswa jenius yang pernah masuk ke peringkat 100 besar di bulan pertama mereka dan menjadi sejarah di kamp pelatihan. Adapun siswa pertama yang melakukannya yakni pada 20 tahun yang lalu siswa terakhir yang dapat melakukannya yakni 8 tahun yang lalu. Sesuatu hal seperti ini belum pernah terjadi akhir-akhir ini.

Dan kali ini, sepertinya Luo Feng akan membuat suatu keajaiban.

"Di bulan Maret, Luo Feng berada di peringkat terakhir pada peringkat naga hitam, jadi dia hanya mendapatkan waktu satu jam di ruang latihan" kata pria setengah baya berkulit kuning sambil tertawa, "sebentar lagi waktu akan menunjukkan pukul 11:20. Pada saat itu, tak peduli apapun yang terjadi, dia akan keluar dari ruang virtual. Teman-teman sekalian, mari kita lihat bagaimana peringkatnya akan berubah pada saat pukul 11.20 malam".

Saat ini pukul 11:18.....

19... 

20! 

Candace dan William, dua pemuda berambut pirang melihat ke papan peringkat.

"Peringkatnya tidak akan naik, peringkatnya tidak akan naik lagi" kata Candace berulang kali kepada dirinya sendiri.

Diperbaharui!

Tepat pukul 11:20 malam, peringkat tersebut diperbaharui sekali lagi.

No.68 Luo Feng (570403)

© 2024 www.topnovel.cc