"Bagian tendon ekor dari ocelot cukup berharga". Dengan bunyi "CHI" pisau hantu Luo Feng, membelah ekor dan mengeluarkan bagian tendon yang transparan. Luo Feng melihat ke arah Wei Tie yang ada di sebelah dan tertawa, "Kakak Tie benar-benar kuat. Setelah bertabrakan dengan ocelot berekor kembar, Kakak Tie muntah darah. Itu membuatku khawatir, tetapi sekarang sepertinya Kakak Tie baik-baik saja!""Apakah kamu bodoh? Apakah seharusnya aku menahan darah itu dibandingkan memuntahkannya? Kerusakannya akan lebih parah!" kata Wei Tie sambil bercanda.
"Baiklah, ayo ambil ini satu persatu" tawa Chen Gu.
Suasana hati keenam anggota Pasukan Palu Api sedang bagus. Gao Feng berjongkok sambil membedah ocelot ekor kembar. Tentu saja, bangkai ocelot ekor kembar adalah yang tersulit untuk dibedah.
"Luo Feng membawa keberuntungan untuk pasukan kita. Ini adalah hari pertama kita dan kita sudah membunuh dua pemimpin monster" Gao Feng tertawa sambil terus membedah.
"Haha, kapten, harusnya kamu memujiku untuk itu. Akulah yang mencoba untuk memasukan Luo Feng di pasukan kita" Chen Gu tertawa.
Pasukan itu tertawa gembira.
"Hm?"
Ketika Luo Feng sedang bersemangat, matanya tibtiba membelalak. Kondisi yang sama persis ketika tes reaksi terhadap kecepatan dimana dia menghindar dari peluru karet;--udara berkabut dan peluru di depannya dapat terlihat!
Kecepatan peluru itu kirkira 10 kali lebih cepat dari peluru karet yang digunakan di ujian reaksi! Luo Feng bahkan tidak sempat untuk berteriak memberikan peringatan.
Di bawah tekanan yang besar, tubuh Luo Feng memompa adrenalinnya, detak jantungnya mulai meningkat dan mengkhawatirkan. Seluruh bulu di tubuhnya berdiri dan pikirannya didorong sampai batas yang belum pernah dilihat sebelumnya! Bahkan tenaga dalam atau kekuatan spiritual yang tertidur jauh di dalam tubuhnya keluar secara otomatis di seluruh tubuhnya!
Ini adalah situasi antara hidup dan mati!
Insting bertahan hidup menyebabkan tubuh dan kekuatan spiritual Luo Feng langsung mencapai batasnya!
"PU!"
Peluru baja itu menembus udara dan langsung mengarah ke otak Luo Feng.
Luo Feng menggunakan pisau hantu yang sedang digunakan membedah ocelot untuk memblokir peluru. Dia mendorong tubuhnya sampai dengan batasnya dan menggunakan seluruh kekuatan untuk mengayunkan pisaunya. s.e.m.e.ntara pinggangnya mengumpulkan kekuatan pertama, kemudian bersiap untuk mengumpulkan kekuatan kedua!
Seketika, semuanya terjadi begitu saja. Di ambang kematian tubuhnya secara alami mampu mengumpulkan kekuatan kedua sambil berkonsentrasi dan tubuhnya mencapai batas.
Pisau Petir Sembilan Tingkat—Tingkat Pertama!
Benar-benar bekerja dan berhasil!
Kecepatan pisau hantu itu langsung melesat tinggi!
"Tambah kecepatan!" Luo Feng menggunakan tenaga dalamnya pada piasu hantunya untuk bergerak lebih cepat.
"Kurangi kecepatan!"
Tanpa menunggu, kekuatan tenaga dalam digunakan pada peluru baja yang terbang ke arahnya dengan kecepatan ekstrim. Peluru itu mengurangi kecepatannya menjadi 1 mach dari 4 mach! Dan dengan suara "CLANG!", pisau hantu Luo Feng berhasil mengenai peluru baja.
Ujung peluru itu mendorong pisau dan kemudian memantul.
"PENG!"
Peluru baja lainnya diarahkan ke otak Gao Feng. Sesuai dengan rencana Pasukan Harimau Fang, Zhang Ze Hu meminta untuk membunuh Luo Feng, s.e.m.e.ntara peluru lainnya disiapkan untuk anggota Pasukan Palu Api yang terkuat, Gao Feng. Maka dua peluru disiapkan untuk Luo Feng dan Gao Feng!
Gao Feng yang sedang membedah ocelot ekor kembar dan membelakangi peluru, tidak melihat datangnya peluru.
"PU!" Pisau yang ada di tangan Gao Feng dengan ganas memotong bulu ocelot ekor kembar. Kekuatannya membuat tubuhnya bergoyang, dan peluru yang diarahkan ke otaknya meleset. Tepat ketika dia merasakan bulu ocelot yang begitu keras--
HU!
Peluru baja super cepat itu hanya menyerempet telinga Gao Feng. Hembusan udara yang begitu cepat menyebabkan telinga Gao Feng mulai berdarah.
"PENG!"
Peluru baja itu mengenai bahu Zhang Ke, yang berada di sebelah Gao Feng. Dan tembakan yang dapat meledakan pemimpin monster tingkat bawah langsung menghancurkan tulang dan otot bahu Zhang Ke. Dengan ledakan, bahu kanan Zhang Ke melayang, "PU-CHI", darah mulai mengalir keluar seperti air mancur.
"AHH!" Zhang Ke berteriak kesakitan.
"Peluru senapan jarak jauh!"
Gao Feng melihat bahu Zhang Ke yang patah menyemburkan banyak darah segar. Sebagian darah juga menyembur ke arah Gao Feng, yang menyebabkan mata Gao Feng berubah merah. Dia berteriak marah: "Serangan musuh!"
"Brengsek!" Wei Tie dan Wei Qing juga berteriak marah.
Ketika mereka berteriak dengan marah, anggota Pasukan Palu Api mulai bergerak dengan cepat. Tidak ada orang yang berani berdiri di tempat yang sama ketika sniper membidiknya. Gao Feng hanya menghindari peluru karena, kebetulan, pisaunya yang membuat tubuhnya bergoyang.
"PENG!" "PENG!" "PENG!" "PENG!"
Empat tembakan lagi!
"Di sana!" Gao Feng, Luo Feng dan yang lainnya melihat ke arah sumber tembakan dengan mata merah.
Di atas atap yang jauh, ada bayangan bergerak dan menghilang.
"Mereka adalah Pasukan Harimau Fang!" Gao Feng menggertakan giginya, "HARIMAU FANG!!!"
Luo Feng tidak bisa melihat dengan jelas...karena jaraknya yang terlalu jauh dan Pasukan Harimu Fang menghilang seketika. Jelas, penglihatanmu harus hebat untuk melihat mereka dengan jelas! Penglihatan petarung dan pendengaran mereka meningkat seiring dengan tingkat kebugaran tubuh. Keenam anggota Pasukan Palu Api, kapten Gao Feng yang memiliki tingkat kebugaran tubuh mendekati panglima perang tingkat menengah.
Jadi hanya dia yang bisa melihat mereka dengan jelas.
Pasukan Harimau Fang? Pasukan Harimau tempat Zhang Ze Hu bergabung?" Luo Feng tidak bisa menahan rasa marahnya. Tentu saja, dia sudah memeriksa sebelumnya dan menemukan berita bahwa Zhang Ze Hu berada di Pasukan Harimau Fang, "Sebenarnya dia ingin membunuhku?"
Keterlaluan!
Luo Feng benar-benar merasa bahwa para petarung tidak bisa hidup berdampingan satu sama lain!
"Zhang Ke!"
"Pak Zhang!"
Beberapa dari mereka pergi, Luo Feng berlari ke arah Zhang Ke. Zhang Ke terbaring di tanah dengan wajah pucat. Bahu kanannya benar-benar hancur karena peluru baja itu. Bahkan seragam perangnya juga robek. Kekuatan dari peluru itu benar-benar kuat. Wajah Zhang Ke benar-benar pucat s.e.m.e.ntara Chen Gu segera mencoba menghentikan darah.
"Ini aku, Zhang Ke, kamu terkena tembakan karena aku!" kata Gao Feng memegangi telinganya.
"Kak Zhang" Tangan Luo Feng mengepalkan tinju dan matanya menjadi merah padam.
Kak Zhang dan Kak Chen yang telah membawanya masuk ke dalam Pasukan Palu Api.
"Ini buruk!" wajah Gao Feng langsung berubah, "Cepat lari!"
Pasukan Harimau Fang sudah menembakkan sebanyak enam peluru. Dua diantaranya ke Luo Feng dan Gao Feng, s.e.m.e.ntara empat lainnya ke arah monster di sekitarnya. Pada saat itu, monster-monster mulai melolong dengan marah, dan semua orang di Pasukan Palu Api segera mengerti kenapa Pasukan Harimau Fang menembakan empat peluru lagi.
"Sungguh kejam"
"Mereka ingin membunuh kita semua"
"Cepat lari"
Wei Qing membawa Zhang Ke, yang kehilangan banyak darah, di punggungnya, dan pasukan itu mulai berlari kencang.
"SUARA GEMURUH~~" babi hutan berbulu besi dalam jumlah yang banyak muncul di depan jalan. Babi hutan itu bertubuh besar dan beberapa ratus diantara mereka berlari ke arah Pasukan Palu Api, terasa seperti gempa b.u.mi. Semua wajah Pasukan Palu Api menjadi pucat, dan ketika mereka mencoba merubah arah, suara gemuruh datang dari sisi yang lain.
Sejumlah monster yang menakutkan sedang berlari ke arah mereka. Tidak hanya gerombolan babi hutan bertanduk, tetapi juga monster singa mastiff. Semua monster jumlahnya sekitar 1.000.
"Masalah besar"
Semua wajah Pasukan Palu Api menjadi pucat!
"Pergi ke arah dinding!" perintah Gao Feng.
Whoos.h.!.+ Whoos.h.!.+ Whoos.h.!.+
Pasukan Palu Api segera berlari ke arah runtuhan dinding. Empat peluru baja membuat monster-monster marah. Monster hanya mengerti bahwa...hanya ma.n.u.sia yang memiliki senjata pembunuh yang kejam! Ketika mereka melihat ma.n.u.sia berlari ke arah dinding, mereka semua berk.u.mpul menjadi satu—
"GEMURUH~~" Babi hutan bertanduk menurunkan kepalanya dan menyeruduk dinding. Dinding yang telah terkena angin dan matahari puluhan tahun langsung hancur dan lebih dari seribu monster yang berk.u.mpul berlari ke sana.
Pasukan Palu Api itu melihat ke belakang dan wajah mereka menjadi pucat kembali.
"Saudaraku, kali ini setiap orang bertahan untuk dirinya sendiri. Larilah, jika satu di antara kalian bisa selamat, maka setidaknya dia selamat. Jika kita terus bersama, maka kita semua pasti akan mati!" teriak Gao Feng, yang matanya masih merah, ketika mereka berlari, "Pasukan Harimau Fang kurang ajar ini" jika aku, Gao Feng, selamat, aku pasti akan membuat mereka membayar dengan darah mereka!!!"
"Semuanya, menyebar dan selamatkan diri!" Wei Tie dan Wei Qing juga menggertakan gigi mereka.
Melawan lebih dari ribuan monster, bahkan seorang petarung tingkat tinggi akan kesulitan untuk melarikan diri.
"Pasukan Harimau Fang, Zhang Ze Hu!" Luo Feng merasa di dalam hatinya bahwa mungkin mereka melakukan ini karena dia telah membuat Zhang Ze Hu kehilangan seratus dolar waktu itu, "Pasukan Harimau Fang tidak akan menyerang tanpa alasan? Bisa jadi itu karena aku....karena aku, Kak Zhang menjadi seperti itu?"
Rasa bersalah menjalar di hati Luo Feng, tetapi dia juga berniat untuk membunuh!!!
"Zhang Ze Hu! Pasukan Harimau Fang!" kedua mata Luo Feng merah padam.
"Kapten, Kak Chen" teriak Luo Feng.
Suara teriakan Luo Feng membuat Gao Feng, Wei Jia bersaudara, dan Chen Gu melihat ke arahnya dengan terkejut. Luo Feng menggertakan giginya dan berteriak,
"Ikuti aku! Semua orang bisa melarikan diri dengan selamat!!!". Dengan suara "HU", semua pisau yang ada di paha Luo Feng mulai melayang dan satu persatu mengelilingi Luo Feng.