Bintang Tertelan

Chapter 80

Wanita paruh baya itu dengan buru-buru berkata: "Jangan marah-marah tidak ada gunanya. Kamu hanya memiliki satu anak perempuan, jadi apa yang bisa kamu lakukan? Yang terpenting, kita harus memikirkan cara untuk memisahkan anak kita dengan orang cacat itu, dan mencoba yang terbaik untuk tidak menyakiti perasaan anak kita".

"AKU PAHAM!"

Pria paruh baya itu kemudian diam dengan mengerutkan dahinya sambil merokok.

Asap rokok mengepul di sekitar ruangan itu, ruangan itu pun tetap hening. Satu-satunya bunyi adalah bunyi "Tik, Tok" dari jam dinding.

Pagi hari kedua, kota #003 diselimuti udara sangat dingin seperti biasanya. Seperti biasa raungan monster terdengar dari kota setiap saat. Jika kota Jiang-Nan adalah sebuah kota berteknologi maju yang penuh dengan kehidupan, maka kota ini yang beberapa dekade lalu merupakan kota paling hebat di China sekarang menjadi tempat bermain para monster. Di sini, kamu dapat menemukan noda bekas darah dan bangkai kapanpun dan dimanapun.

Ini adalah sarang monster!

Di dalam apartemen 18 lantai yang dipenuhi debu, Luo Feng dengan seragam tempurnya, memegang teropongnya sambil melihat ke bawah dan memakan potongan daging tusuk, mengambil satu gigitan lalu mengunyahnya dua kali sebelum dia telan.

Kunyah, telan.

Di ruangan tua, yang benar-benar sunyi: hanya ada suara kunyahan Luo Feng.

"Glup glup~~" Luo Feng mengambil botol minumnya dan meminumnya sedikit. Setelah beberapa saat, dia minum lagi.

Luo Feng tidak membawa terlalu banyak makanan dan air ke hutan belantara, jadi dia harus sedikit berhemat setiap hari.

"Mereka bertujuh bersamsama lagi!" Luo Feng melihat melalui teropongnya dan dengan jelas melihat bahwa mereka bertujuh, bersamsama meninggalkan gedung apartemen berlantai enam di bawah kabut pagi. Luo Feng mengerutkan dahi sambil dengan marah melempar teropongnya ke atas tempat tidur yang berada di samping.

Luo Feng memijat pelipisnya dan menghabiskan waktu seharian dengan membungkuk; matanya sangat lelah.

"Mereka bertujuh bersama setiap hari. Mereka bahkan tidak memberiku peluang sedikit pun" Luo Feng mengerutkan dahi, "Di tingkat ini, aku akan terus mengawasi sampai tuan muda itu menyelesaikan rencana latihannya. Tapi itu akan membuang seluruh waktuku untuk menunggu! Apa yang harus aku lakukan?" Luo Feng mulai berpikir, karena dia tidak memiliki satu peluang pun untuk bertindak.


Apakah dia hanya akan menunggu seperti ini?

"Tidak ada peluang"

Luo Feng tibtiba terpikir lalu menggertakkan giginya, "Karena tidak ada peluang, maka aku akan membuatnya!"

"Bukankah mereka selalu bersama? Akan aku paksa mereka untuk berpisah!" Luo Feng sedikit mengencangkan tutup kantong minum.

…..

Sekitar tiga jam kemudian, ketujuh anggota pasukan petir dengan hati-hati melangkah menuju sarang monster tua. Kadang mereka bergerak maju, kadang mereka berkeliling, dan akhirnya tiba di apartemen berlantai enam tadi.

"Waktunya beraksi!"

Luo Feng, yang sudah siap dengan perlengkapannya tersenyum saat meninggalkan ruangan dan berlari menuruni tangga seperti seekor monyet lincah. Luo Feng tidak boleh terlalu angkuh setelah meninggalkan bangunan 18 lantai ini, jadi dia bergerak dengan hati-hati ketika memeriksa wilayah itu.

Menghindari monster itu sulit, namun menemukan mereka itu mudah!

15 menit kemudian, Luo Feng tiba di gerombolan monster jenis anjing berjumlah sekitar dua atau tiga ribu ekor. Gerombolan monster jenis anjing ini menempati sebuah pabrik raksasa. Biasanya, tidak ada petarung ma.n.u.sia yang mencoba menantang gerombolan semacam itu, karena ancaman nya terlalu besar.

"Raungan~~"

Raungan dari monster-monster besar menggema di sekitar pabrik dan bau urin muncul di sekitar kawasan itu.

"Heh, gerombolan monster yang kuat" Luo Feng melihat melalui dinding, "Ayo mulai!".

Segera setelahnya—

"Raungan~"

"Raung Raung Raung~~"

Monster-monster di dalam pabrik melolong marah. Kematian puluhan monster mengakibatkan gerombolan monster besar ini sangat marah, karena mereka belum pernah mengalami penghinaan seperti itu sebelumnya. Pemimpin gerombolan monster dan dua singa mastiff tingkat panglima tinggi mulai melolong, mengakibatkan seluruh gerombolan monster mengejar dengan ganas.

"Mereka berlari sangat kencang!"

Perisai heksagonal di punggung Luo Feng berada di bawah pengaruh kekuatan spritualnya; dalam sekej.a.p, Luo Feng menjadi badai terbang.

GEMURUH~~

Beberapa harimau mastiff bergabung dengan gerombolan singa mastiff. Mereka lari mengejar Luo Feng. Beberapa dari gerombolan lari dengan kecepatan 70 sampai 80 m/detik! dengan kecepatan yang mengagumkan, hanya butuh 30 detik bagi mereka untuk mencapai jarak 4 mil antara pabrik dan gedung tempat tinggal berlantai enam!

Hanya 30 detik!

Luo Feng berlari bagai kilat ke arah bangunan tempat tinggal berlantai enam.

Di salah satu kamar suite di lantai enam dari apartemen, ketujuh anggota pasukan petir sedang beristirahat. Sebenarnya, ketika gerombolan monster melolong saat mereka mengejar Luo Feng, ketujuh anggota pasukan petir sama sekali tidak sadar….. karena tempat macam itu tidak ada lolongan monster dalam radius empat mil?

Namun setelah sekitar 10 detik.

"Sepertinya pertempuran terjadi di sebelah timur" pria paruh baya bermata satu tertawa.

"Siapa peduli, selalu ada pertarungan antara petarung dengan gerombolan monster di kota #003. Kali ini, seorang petarung mungkin membuat beberapa kawanan monster marah" Kapten harimau fang, Pan Ya, benar-benar tenang. Karena dia mempunyai pengalaman belasan tahun sebagai petarung, dia sudah terlalu sering melihat jenis skenario seperti ini.

Namun tepat setelah mengucapkan kalimat itu.

"Gerombolan monster sepertinya benar-benar dekat dengan kita sekarang!"

"Bahkan bangunan sedikit bergetar"

Seketika, ketujuh anggota pasukan petir segera menuju jendela utara lalu melihat ke bawah, tampak monster mastiff dengan jumlah besar memenuhi pintu masuk menuju tangga apartemen enam lantai. Beberapa ekor monster singa mastiff bahkan menyerbu tangga. Hanya dalam beberapa detik, seluruh bangunan apartemen mulai bergetar, seperti terjadi gempa b.u.mi. Raungan beberapa monster juga bergema di sekitar apartemen.

"BOOM!" pintu ke ruangan di mana ketujuh anggota pasukan petir berada di dalamnya hancur terbuka.

Singsinga mastiff dengan ukuran tubuh seperti SUV memenuhi ruangan itu satu per satu. Tidak hanya pintu yang langsung hancur berkeping-keping, bahkan dinding-dinding pun mulai runtuh. Lebih dari seribu ekor monster terus-menerus menghancurkan bangunan itu. Kelihatannya bangunan itu dapat runtuh kapan saja.

Di luar bangunan ada sekitar seribu sampai dua ribu monster singa mastiff. Mereka bahkan tidak dapat memasuki bangunan, sehingga mereka hanya mengepung apartemen. Bayangkan sebuah adegan di mana satu sampai dua ribu SUV mengepung sebuah bangunan, maka bisa kamu bayangkan bagaimana menakutkannya hal itu jika beberapa monster yang mengepung Gedung apartemen.

"APA YANG SEDANG TERJADI!!!" pemuda berdarah campuran segera berteriak dengan wajah pucat.

Siapapun akan panik setelah melihat gedung apartemen berguncang hebat hingga nyaris runtuh, monster dengan jumlah besar masuk ke dalam ruangan, dan gerombolan monster yang begitu banyak mengepung Gedung.

"Lindungi tuan muda! Pasukan harimau fang, lindungi bagian belakang!" bentak veteran tua bernama Liu.

"DADADADA~~~"

Senapan mesin Dong Zi menderu hebat dan selongsong peluru banyak berterbangan di sekitar. Peluru-peluru kuat ditembakkan satu per satu ke arah tubuh monster singa mastiff. Monster-monster itu pulih begitu cepat bahkan ketika mereka sudah terkena peluru, mereka terus-menerus menyerang maju. Si botak kejam, pria bermata satu, dan kapten harimau fang Pan Ya mengandalkan senjata mematikan mereka untuk menghancurkan monster-monster itu satu per satu.

"PENG!""PENG!""PENG!"

Veteran tua bernama Liu dan si putih kejam telah membawa tuan muda bersama mereka saat melompati jendela.

"Ayo!" bentak kapten harimau fang dan dia menjadi orang yang pertama ikut melompati jendela.

"Dong Zi, cepat!" bentak pria bermata satu.

Ketika membandingkan kebugaran fisik, penembak merupakan yang paling lemah. Penembak, Dong Zi, juga menggertakan giginya saat lompat keluar jendela. Akhirnya, pria paruh baya bermata satu dan si botak kejam juga melompat keluar jendela. Bahkan jika petarung dewa perang tingkat pemula membawa beberapa ratus kilogram barang, mereka tidak akan mengalami cedera apapun saat melompat dari ketinggian enam lantai.

Namun, sesuatu yang menunggu mereka di bawah bukan hanya tanah, melainkan lebih dari seribu ekor monster!

…..

Dinding lantai dua dari apartemen sudah hancur berkeping-keping. Dan Luo Feng bersembunyi di sudut ruangan di lantai dua itu!

Ketika Luo Feng berlari ke ruangan ini, dia menggunakan kekuatan spiritualnya untuk mengendalikan dinding beton, meja batu, dll. Untuk menyegel kamar mandi yang dia masuki, dia pun bahkan menghancurkan langit-langit. Setelah dinding beton jatuh, ruangan itu benar-benar hancur, jadi walaupun monster–monster telah menyerang, mereka tidak dapat menemukan Luo feng.

Setelah itu, gerombolan monster itu melihat pasukan petir di lantai enam dan langsung mengincar mereka.

Berdiri di sebelah jendela kamar mandi, Luo Feng menatap keluar dan telinganya mendengarkan dengan seksama.

"Mereka bertarung!" Luo Feng mendengar beberapa raungan samar dari lantai enam.

Setelah itu, tiga buah bayangan dengan cepat jatuh dari atas.

"Mereka melompat" mata Luo Feng terlintas dan dua pisau lempar hitam segera melayang di sampingnya.

© 2024 www.topnovel.cc