"Yan Ran, kita telah jadi teman sekamar dan saudara selama tiga tahun. Bukan masalah kalau kau tidak mengatakan kepada orang lain, tetapi mengapa kau tidak mengatakannya padaku?" Qu Lili bertanya pada Ji Yanran sambil menyeringai."Mengatakamu apa?" Ji Yanran kebingungan.
"Siapa pacarmu? Kenapa kau juga merahasiakannya padaku?" kata Qu Lili cemberut.
JI Yanran tibtiba kesal dan berkata, "Siapa yang bilang kalau aku punya pacar?"
"Semua orang di kampus tahu. Pacarmu mengalahkan Liu Ke dan Li Ze dalam Tangan Tuhan dengan 20 poin." Qu Lili menyukai gosip. Sambil mencondongkan badan ke Ji Yanran, dia bertanya, "Katakan padaku, apa pacarmu Ouyang Xiaosan atau Li Yufeng?"
Ji Yanran bakan bertambah bingung, "Kau ngomong apa sih? Aku tidak mengerti omong kosong ini."
"Kau benar-benar tidak tahu?" Qu Lili menatap mata Ji Yanran.
"Apa yang telah terjadi?" tanya Ji Yanran menyeramkan.
Qu Lili mengatakan padanya apa yang terjadi, dan itu adalah versi editan w.a.n.g Long, yang tidak menceritakan kekalahannya, tetapi hanya mengenai Liu Ke dan Li Ze.
"Yanran, dia bukan pacarmu?" Qu Lili bertanya sedikit tidak percaya.
"Aku bersumpah, aku benar-benar tidak punya pacar dan tidak tahu siapa orang itu. Beraninya dia bercanda seperti itu." Ji Yanran marah-marah.
Sudah cukup lama sejak kejadian di pesawat luar angkasa, dan Ji Yanran sudah lupa tentang hal itu. Dalam ingatannya, Han Sen hanyalah pria yang berbuat curang dan mungkin tidak pernah masuk Blackhawk. Jika tidak, dia sudah datang padanya.
Jadi, Ji Yanran tidak berpikir ke sana dan berpikir permain tingkat tinggi sedang mengerjainya.
Akan tetapi semakin banyak orang mulai bertanya siapakah pacarnya itu. Dia telah menjelaskan kalau dia juga ingin tahu siapa pecundang itu.
Ji Yanran ingin memakinya karena telah kurang ajar, tetapi dia tidak bisa memikirkan siapapun yang bisa melakukan ini.
Perk.u.mpulan Tangan Tuhan Blackhawk bersusah payah masuk ke 10 besar di seluruh Aliansi, dan itu karena mereka memiliki Li Yufeng.
Pemain hebat lainnya, Ouyang Xiaosan, tidak tertarik bergabung dengan perk.u.mpulan. Dan Ji Yanran masih mempertibangkan apakah dia harus mengundangnya secara pribadi.
Hanya kedua orang ini yang bisa melakukan ini kepada Li Ze. Ji Yanran tahu Li Yufeng tidak akan pernah melakukannya, tetapi dia tidak yakin apakah itu Ouyang Xiaosan.
"Siapakah dia?" pikir Ji.
Meskipun seluruh sekolah tahu ID tersebut tidak ada hubungannya dengan Ji Yanran, mereka sudah terbiasa menyebutnya dengan pacar Ji Yanran, yang membuatnya cukup geram.
Setelahnya, ada tren di Jaringan Pertandingan dan bahkan Jaringan Langit dengan menamai ID seseorang dengan "Pacarku-si-XX,""Suamiku-si-XX,""Kekasihku-si-XX," dan seterusnya.
Han Sen dan Shi yang menyebabkan hal ini tidak menyadarinya. Shi sedang tidur s.e.m.e.ntara Han Sen membaca buku mengenai kerangka perang.
Lu Meng dan Zhang Yang mendorong pintu sampai terbuka dan menghampiri Han Sen.
"Sen, kau keren sekali! Bagaimana kau mengalahkan Liu Ke dan Li Ze? Kami tahu kau bagus tapi tidak menyangka kau sebagus ini," Lu Meng menatap Han Sen dan berkata.
"Kau memang pantas menjadi law.a.n.ku yang ditakdirkan." Zhang Yang penuh semangat.
"Apa yang kalian bicarakan?" Han Sen memandang mereka kebingungan.
"Berhenti berpurpura. Jika aku berteriak kalau pacar Ji Yanran ada di kamar 304, orang-orang akan mengulitimu hidup-hidup," Lu Meng berkata dengan senyum tersungging.
"Ada apa?" tanya Shi yang terbangun.
Lu Meng menceritakan gosip yang mereka dengar dan menyeringai pada Han Sen, "Sen, andai kau tidak melakukan apapa untuk kami, kami akan mengkhianatimu. Ji Yanran pasti marah padamu. Banyak orang diluar sana ingin kau mati sekarang."
Shi tidak mampu menutup mulutnya. Dia tidak menyadari lawan Han Sen begitu terkenal. Dia pikir mereka lemah.
"Aku tak peduli." Han Sen tidak takut. Jika Ji Yanran datang menemuinya, dia akan menyambutnya.
Tetapi Shi ketakutan dan segera berkata, "Lu, jangan main-main. Ini yang sebenarnya terjadi."
Shi menceritakan cerita sebenarnya, dan Lu Meng dan Zhang Yang mengetahui apa yang terjadi. Zhang Yang menepuk pundak Han Sen dan berkata, "Jadi kau maju demi saudaramu. Tenanglah, Sen. Aku jamin tidak ada yang tahu itu kamu. Tidak ada pengkhianat di kamar kita."
Karena Lu Meng gagal mengancam Han Sen, dia memandang Shi dan berkata, "Shi, Sen telah berusaha dan menyinggung banyak orang demi dirimu. Bukannya kau harus berbuat sesuatu?"
"Tidak perlu dikatakan. Ayo ke kantin dan makan semua nasi putih sebisamu." Shi berjanji.
"Pergi saja sana." Ketiganya mengacungkan jari tengah padanya.
Selama berhari-hari, Han Sen sibuk mempelajari kerangka perang. Saat dia masuk ke Tempat Suci Para dewa, dia biasanya bersama kelompok Qin Xuan, memburu makhluk berdarah sakral. Mereka berhasil sebanyak tiga kali, dan tidak satupun dari situ dia melakukan serangan terakhir, jadi dia tidak mendapat jiwa binatang dan hanya mendapat sebagian daging pada akhirnya.
Jempol sekarang adalah ketua Komplotan Peninju dan mengundang Han Sen untuk berburu dua kali. Keduanya berhasil dan Han Sen juga mendapat daging makhluk berdarah sakral.
Seluruh daging yang digabungkan memberinya satu poin geno sakral dan dia memiliki 40 poin geno sakral saat ini.
Han Sen tidak puas dengan perkembangan itu dan mulai mencari di mana dia bisa memburu makhluk berdarah sakral sendirian. Dia setidaknya membutuhkan beberapa makhluk mutan. Meowth juga menghabiskan tawon hitam dan membutuhkan persediaan makanan.
Menurut perkembangan Han Sen dalam belajar, dia benar-benar bisa mengerjakan tes pertengahan tahun dan punya cukup waktu untuk berburu.
Setelah penelitian tanpa henti mengenai berbagai informasi tentang Penampungan Baju Baja dan apa yang ditulis oleh orang-orang, Han Sen akhirnya tertarik pada satu lokasi, Gurun Iblis.