Masked Knight

Chapter 327

Mulut ke mulut!

Bagaimana bisa dia menggunakan cara itu?!

Katkata itu terus menggema di telingaku dan setelah beberapa lama aku baru tersadar tapi aku masih merasa sangat kesal setelah mendengarnya.

"Memangnya kenapa kalau dari mulut ke mulut? Aku dan Yang Qin sudah… melakukan hal itu." Aku tidak tahu kenapa tapi aku tidak bisa menahan diriku untuk mengatakannya, walaupun yang aku katakan adalah kebenaran tapi setelah mengatakannya aku merasa menyesal.

Jika bukan dia dulu yang membuatku cemburu maka aku tidak mungkin sampai tidak bisa mengendalikan diriku.

Chu Meng yang tadinya tersenyum sekarang terlihat kaku, dia melihat ke arahku kemudian dia melihat ke arah Shang Liqi dan bertanya, "Apa yang dia katakan benar?"

Shang Liqi menganggukkan kepalanya.

Kemudian dia melepaskan tangannya dari Shang Liqi dengan wajah kesal.

"Apa hubunganmu dengan Yang Qin?" tanya Chu Meng dengan suara keras hingga orang-orang yang duduk di meja sebelah melihat ke arah kami.

Aku dengan sengaja mengeluarkan kalung yang aku kenakan untuk menunjukkannya ke Chu Meng.

"Sudah paham?"

"Cincin perak! Dia memberikan cincin peraknya kepadamu?" tanya Chu Meng dengan mata terbelalak karena kaget, bola matanya yang sebelumnya berwarna hitam berubah menjadi merah.

Melihat perubahan warna bola matanya membuatku terkejut. Aku segera memasukkan kalungku ke dalam bajuku.

"Saat aku berumur 10 tahun dia sudah memberikan cincin perak ini kepadaku dan untuk masalah 6 tahun lalu kamu tidak perlu terlalu memikirkannya, Yang Qin melakukan itu untuk menyelamatkanmu saja. Aku harap tidak ada lagi kesalahpahaman di kemudian hari." kataku dengan sangat tenang.

Wajah Chu Meng semakin lama semakin suram, dia terlihat begitu kaget mendengar perkataanku hingga tidak bisa berkata apapa.

Aku mengangkat tanganku untuk melihat jam, 10 menit lagi sebelum kelas dimulai jadi aku harus kembali ke sekolah.

Aku melambaikan tanganku memanggil pelayan untuk membayar, kemudian Shang Liqi berkata, "Mana ada perempuan yang membayar."

Sikap Shang Liqi benar-benar membuatku kaget, sungguh berbeda 180 derajat.

Shang Liqi yang selalu mementingkan uang memaksa untuk membayar? Setelah aku pikir-pikir aku rasa dia tidak ingin terlihat buruk di depan Chu Meng.

Jika begitu tentu saja aku akan membiarkannya membayar.

"Baiklah, kalau begitu aku kembali ke sekolah dulu. Kalian bisa berbincang-bincang, aku tidak akan mengganggu kalian."

Kemudian aku membawa tasku dan berjalan keluar dari sana.

Walaupun aku senang bisa bisa membuat Chu Meng kesal seperti tapi saat mengingat Chu Meng mengatakan kepadaku tentang cara Yang Qin menyelamatkannya aku sangat kesal.

Apa Yang Qin tidak bisa menggunakan cara lain? Saat itu Shang Liqi juga ada di sana kenapa dia tidak menyuruh Shang Liqi untuk melakukannya? Dia bisa saja membuka mulutnya dan menyuapkan darahnya atau cara yang lain, yang jelas tidak perlu menggunakan cara mulut ke mulut kan?!

Kenapa!

Membuatku kesal saja!

Enam tahun yang lalu aku dan Yang Qin sudah menikah, tapi dia beraninya mencium perempuan lain di belakangku terlebih lagi aku baru mengetahuinya sekarang.

Aku menjadi tidak fokus sepanjang hari hingga aku tidak dapat memahami pelajaran yang aku ikuti, setelah selesai kelas aku kembali ke vila dan saat baru saja masuk ke dalam Shang Liqi menelponku.

Aku tahu bahwa dia pasti ingin membicarakan masalah Su Rui, aku awalnya tidak berencana untuk mengangkatnya tapi aku sudah berjanji akan menemaninya pergi ke tempat Su Rui akhirnya setelah ragu-ragu beberapa saat aku memutuskan untuk mengangkatnya.

Saat aku baru saja meletakkan ponselku di telinga, aku mendengar suara Shang Liqi, "Aku di depan, keluar. Kita berangkat sekarang."

Aku baru saja kembali apa tidak bisa membiarkanku minum segelas air terlebih dahulu?

Aku tidak memperdulikannya dan langsung menutup teleponnya kemudian meletakkan ponselku di atas sofa kemudian berjalan ke arah dapur.

Aku mengambil sebotol ar mineral dari dalam kulkas dan meminumnya, saat aku baru saja akan pergi ke kamar mandi ponselku kembali berbunyi.

Tentu saja telepon itu berasal dari Shang Liqi.

Aku mengangkatnya dan dia langsung mengomel, "Cepat! Su Rui mengirimkan aku pesan singkat, dia mengatakan hantu perempuan itu menampakkan dirinya."

"Dia menampakkan dirinya di sore hari?"

"Tunggu aku!"

Setelah itu Shang Liqi menutup teleponnya. Aku menarik nafas panjang kemudian berjalan keluar lalu membawa ponsel dan kunci rumah.

Shang Liqi menungguku di luar halaman villa. Dia membuka kaca mobilnya lalu mengulurkan kepalanya keluar dan berteriak, "Cepat!"

"Tidak perlu panik kan." kataku dengan tidak sabaran melihat ke arahnya, kemudian aku masuk ke dalam mobil duduk di sebelahnya dan Shang Liqi dengan cepat menginjak pedal gasnya.

"Ini ada di tengah kota apa kamu bisa menyetir lebih pelan? Apa kamu mau tertangkap kamera CCTV jalan karena melanggar rambu-rambu lalu lintas?"

Shang Liqi melihat ke arahku lalu dia tertawa dan menjawab, "Jangan khawatir aku menggunakan plat palsu sehingga aku tidak khawatir jika tertangkap kamera CCTV."

"..."

Aku tidak bisa berkata apapa lagi.

Kondisi ekonomi keluarga Su Rui cukup baik. Dia tinggal seorang diri di sebuah ruangan apartemen yang terdiri dari ruang tamu dan kamar tidur yang disewakan oleh orang tuannya. Hubungan kami sebelum masalah di rumah berhantu cukup baik, tapi sekarang dia lebih sering seorang diri. Sepertinya kejadian di rumah berhantu membuatnya cukup takut. Terlebih lagi Liu Qiqi sudah tidak menganggapnya sehingga dia menjadi seorang yang pendiam.

Sepuluh menit kemudian kami tiba di apartemen Su Rui.

Daerah itu terlihat cukup tua, gedungnya juga tidak terlalu tinggi tapi suasana sekitarnya cukup bagus dan sangat tenang.

Shang Liqi memarkirkan mobilnya di samping jalan kemudian dia memberikan tasnya kepadaku, lalu menelpon Su Rui sambil berjalan masuk ke dalam gedung apartemennya.

Aku membawa tas Shang Liqi sambil berlari mengejarnya.

"Sial dia tidak mengangkat teleponnya." maki Shang Liqi.

Di apartemen ini tidak ada lift hanya ada tangga dan Su Rui tinggal di lantai paling atas.

Shang Liqi menaiki tangga dengan terburu-buru dan saat tiba di lantai 6 aku sudah tidak sanggup menaikinya lagi tapi Shang Liqi masih terus berjalan naik.

"Cepat Sixi." teriak Shang Liqi dari lantai atas.

Aku membuat gerakan tangan "Oke" kemudian setelah dia lanjut menaiki tangga lagi.

Gedung ini total memiliki 9 lantai. Shang Liqi tiba terlebih dahulu di lantai 9 saat aku tiba di sana aku melihat Shang Liqi sedang berlutut di depan pintu sambil mengangkat karpet.

Kemudian dia mengambil kunci dari bawah sana dan membersihkan tangannya dari debu lalu memasukkan kunci ke pintu untuk membukanya.

Aku menarik tangannya dan dengan panik berkata, "Ini adalah apartemen orang lain."

"Kamu bodoh ya? Jika bukan Su Rui yang menyiapkan ini bagaimana aku bisa tahu ada kunci di sini?" kemudian Shang Liqi melepaskan tanganku dan membuka pintu.

Setelah pintu terbuka aku dapat merasakan aura negatif, terdengar suara rintihan. Itu adalah suara perempuan tapi setelah mendengarkan lebih seksama terdengar suara laki-laki hanya saja lebih pelan.

Aku berdeham dan melihat wajah Shang Liqi yang canggung karena mendengar hal itu. Shang Liqi memegang pegangan pintu dan terlihat ragu-ragu, apakah dia harus masuk atau menutup pintu.

© 2024 www.topnovel.cc