Malam yang sempurna dengan taburan bintang dan percikan kegelapan. Keramain di desa ini sungguh menabjubkan. Kutunggu dirinya di sini, dan tak lama kemudian dia masuk keruangan ini. Mendekatinya perlahan-lahan menyambutnya sebagai suami. Kupegang kedua pundaknya dan berucap " Berkencanlah denganku!".Dia tersenyum dan menarikku ke kasur yang penuh taburan bunga mawar. Berbaring di atas tubuhnya. Tangannya menyentuh tubuhku dan bermain. Berc.u.mbu dengan kehangatan dan gairah. Bermain seperti serigala kelaparan dan perlahan-lahan mengisap kemudaannya. Menjadi muda dan lebih muda. Terus bermain dengan dirinya.
Di pagi buta, didepan sebuah cermin. Kulihat dirinya memandang cermin, dirinya menjadi tua renta. Dia menoleh kearahku. Kupejamkan mataku sebelum dia melihatku terbangun. Dia pergi meninggalkanku tanpa sepatah katapun. Aku langsung mengenakan pakaian dan menghilang.
Sebelum menemui Tagao, aku pergi menemui Yuza. Dia sedang menyama, merubah dirinya menjadi orang lain dengan sihir.
" Aku tak temukan ramuannya, aku gagal. Maafkan aku!"
" Tak apa, kau hanya perlu pergi menemui Tagao. Dan katakan padanya bahwa ada seorang perempuan yang menunggunya di sini".
" Baik, Aresha".
***
Tak lama kemudian, Tagao terlihat dengan kudanya. Turun dan mendekatiku.
" Aku telah bicara pada ayah, dia setuju untuk memberimu tempat tinggal s.e.m.e.ntara di istana. s.e.m.e.ntara ayahku mencarikan tempat tinggal yang layak!"
" Terima kasih, Pangeran Tagao"
"Panggil saja aku dengan nama Tagao. Ayo naik ke kuda, kita pergi ke istana".
Di istana, Tagao memperkenalkanku pada ayahnya. Wajah yang ayah menyimpan kemarahannya karena putranya telah berani menyentuh wanita miliknya. Aku dan Tagao berjalan-jalan di taman istana. Berjalan memasuki labirin istana. Berdua di sana mencari jalan keluar.
" Aku pernah kemari dan hafal sekali jalannya. Ayo ikuti aku!"
" Ya, Tagao"
Di tengah labirin, ada taman istana yang indah. Ya sangat indah, hanya rumput hijau yang pendek ada di sana. Kubuat langit mendung saat kami berdua duduk di sana dengan sihir. Dia tak mengetahuinya. Berbaring di sampingnya dan saling memandang. Perlahan-lahan tanganku bermain ditubuhnya dan berbaring di atas.
" Jangan bergerak, Pangeran Tagao. Atau kau aku bunuh!"
Dia tertawa kecil, " Lucu sekali ucapanmu,". Dia memegang tubuhku dan bermain. Berc.u.mbu dengannya dengan kemesraan. Manis rasanya, memegang wajahnya dan perlahan-lahan mengambil kemudaan dirinya sendikit. Aku merasakan bahwa Raja Affesta sedang mengamati kami berdua yang sedang melakukan hubungan di sini. Kucoba melakukan hal yang sama pada Pangeran Tagao seperti Raja Affesta. Terendam dalam gairah, mereka benar-benar melakukannya. Pegangan erat di setiap tubuhku dan c.u.mbuan yang tak habis-habisnya. Memegang dadaku dan mengoncangnya. Ah, sangat nikmat rasanya. Bergairah dengan Tagao, Pria tampan dan juga pangeran. Terus bermanjmanja dengannya hingga tidur dengan lelap.
Menjelang sore barulah kami terbangun dan langsung memakai pakaian kami yang berserakan. Melanjutkan perjalanan keluar dari labirin, kuhentikan langkahnya dan mencium bibirnya sekali lagi. Dan kami pergi ke istana bersama.
Entah apa yang terjadi, Tagao memberiku sebuah pakaian seorang putri yang sangat bagus dan juga seksi. Diriku juga ikut makan malam bersama keluarganya.
" Ayah, ibu. Aku akan segera menikah dengan Aresha!"
Sang ayah mendapat ledakan dan sembaran petir yang dahsyat begitu putranya mengatakan dia akan menikah dengan perempuan yang juga ia cintai.
" Ibu akan merestuinya bila ayahmu juga"
Saling menatap satu sama lain, dan keluarlah ucapan dari mulut Raja Affesta " Ayah menyetujuinya"
Dengan sedikit bermain mata dengan Raja Affesta dan tangan dengan Tagao saat makan. Usai makan malam bersama, waktu malam kuhabiskan bersama Tagao kembali. Bersama kekamarnya dan berc.u.mbu kembali. Dengan gairah dimelepaskan semua pakaianku. Dia lepaskan dirinya dengan beban. Kugunakan sihirku agar tak seorang pun menganggu kami di malam ini.
" Lakukanlah sesukamu, ayo lakukan"
Find authorized novels in Webnovel,faster updates, better experience,Please click for visiting.
Dia menggenggam dua dadaku, dia remas-remas diriku. Dia permainkan aku seperti boneka dalam ranjangnya. Tidur menikmati deritanya.
" Ah, ah, ayo lakukan lah. Aku sangat mencintaimu, Tagao. Ini sungguh nikmat. Akan kita lakukan lagi, sekali lagi Tagao. Kamu pangeran hebatku, ah…ah…"
Malam berhubungan dan menghisap kemudaanya. Yang tak pernah ia sadari bahwa dirinya lebih tua dari yang seharunya. Usianya 25 tahun meniduri perempuan berusia 300 tahun. Ah…ah malam yang sungguh nikmat.
Raja Affesta mengintip kami berdua saat berhubungan dari balik lobang pintu yang telah terkunci. Dia terbakar cemburu buta.
Tengah malam, bisik-bisik kesunyian. Kulangkahkan kakiku berjalan menuju Raja Affesta tanpa pakaian. Kulihat dirinya tertidur pulas dengan sang istri. Kugunakan kekuatanku untuk membuat istrinya tak sadar. Kubangunkan Raja Affesta. Dia melihat diriku tanpa pakaian tak berbicara sepatah kata pun. Lalu dia membawaku pergi ke ruang rahasia di kamar ini. Ruang bawah tanah. Dia membawaku berjalan menuju tempat tidur dan mendorongnya. Aku tersenyum dan berucap " Kemarilah sayang, ayo kemarilah. Lakukanlah, aku inginkan tidur bersamammu". Raja Affesta melepaskan pakaiannya dan mulai membelai Aresha. Hubungan yang nikmat, terasa hangat di malam dan menghapus cemburu buta. Diruangan itu lah aku melihat ramuan awet muda, dan tersenyum. Merasakan remasannya yang begitu nikmat dan dia terus melakukannya.
Ketika Raja Affesta dan Aresha tertidur, Aresha yang asli muncul di ruangan itu. Melihat dua orang yang sedang tertidur pulas. Diriku cepat mengambil ramuan awet muda dan membawanya keluar dari istana. Menuangkan seisi ramuan awet muda ke tanah. Tanah meresapnya dan begitulah akhirnya. Kemudian aku pergi bersama Yuza yang telah menungguku di gerbang desa.
" Aku mendapatkannya, sudah kubilang ini terlalu mudah. Sekarang mungkin mereka akan menyalahkan diri mereka sendiri atau orang lain. Cepat tua dan mati" ucapku.
Kemudian aku dan Yuza pergi meninggalkan mereka semua dan mencari kerajaan vampire dan peri. Perempuan yang tidur dengan Pangeran Tagao dan Raja Affesta adalah anggur biru. Kubakar rumah dan mengubah anggur biru menjadi diriku hingga Pangeran Tagao menolongku. Di hotel, anggur biru beraksi dengan perintahku untuk tidur bersama sang raja. Bersama sang pangeran, tidur di labirin dan kuperhatikan dari jauh sang raja memperhatikan anggur biru yang begitu menG.o.da. Kembali membuat cemburu buta Raja Affesta dan membuatnya terbuay kembali. Rencana itu sungguh berhasil, Raja Affesta membawanya ke ruang rahasia. Aku mendapatkan apa yang aku inginkan dan anggur biru terbangun setelah tidur dengan sang raja. Mengambil pisau dan bunuh diri di tempat tidurnya. Wujudnya kembali menjadi anggur biru, pisau menusuk ke anggur biru di tempat tidur sang raja.